Tata Krama Unik saat Makan di Jepang
Tata krama adalah hal yang sangat dijunjung
tinggi oleh masyarakat di negara – negara Asia termasuk Indonesia. Tata krama
ini menyangkut berbagai aspek, baik itu saat berbicara, berperilaku, dan juga
saat makan. Nah, sama seperti di Indonesia, di Jepang yang notabene juga
termasuk negara Asia, tata krama juga sangat penting utamanya ketika makan.
Karena adanya perbedaan budaya, tentu saja cara
makan di Indonesia dan Jepang sedikit berbeda. Penasaran bagaimana tata krama
makan di Jepang?
Tata Krama Makan Ketika di Jepang
1. Dilarang menancapkan sumpit secara
vertikal
Penggunaan sumpit sebagai alat makan di
Jepang sudah sangatlah umum. Namun, tahukah anda kalau menggunakan sumpit ini
ternyata ada tata kramanya? Ya, di Jepang, jangan sekali – kali menancapkan
sumpit secara vertikal di atas makanan. Sebab, orang Jepang meyakini bahwa hal
ini hanya mereka lakukan ketika mempersembahkan makanan pada orang yang sudah
meninggal saja.
2. Boleh melakukan ‘slurp’ pada mie
Jika di Indonesia melakukan slurp atau
menghisap mi dengan bersuara adalah hal yang tidak sopan, maka di Jepang adalah
sebaliknya. Bahkan, di negeri Sakura tersebut hal ini sangat disarankan karena
menganggap mi tersebut enak dan menghargai pembuat. Dengan kata lain, dengan
melakukan slurp, secara tidak langsung anda telah menyenangkan pembuatnya.
3. Pegang mangkuk nasi dan dekatkan ke
mulut ketika menyuapi nasi menggunakan
sumpit
Tata krama ini sangat disarankan dengan
tujuan agar nasi yang dimakan tidak berjatuhan ke meja dan mengotorinya.
Seperti yang kita tahu, Jepang adalah negara yang sangat memperhatikan
kebersihan.
4. Jangan Menuang Sake ke Gelas Sendiri
Saat meminum sake bersama teman, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, jangan menuang sake ke gelas
sendiri, tapi tuangkan ke gelas teman terlebih dahulu. Kedua, saat hendak
menuangkan sake ke gelas teman, pegang botol dengan dua tangan. Terakhir,
ketika ada teman yang akan menuangkan sake ke gelas anda, maka angkat gelas
tersebut dan dekatkan ke mulut botol agar sake tidak tumpah – tumpah ke meja.
5. Jangan sisakan makanan sekalipun anda
tidak menyukainya
Tidak hanya di Indonesia, budaya
menyisakan makanan juga dianggap tidak baik di Jepang. Menyisakan makanan di
atas piring akan membuat orang Jepang merasa sangat sakit hati karena anda
dianggap tidak menghargai makanan dan menganggap makanan tersebut tidak enak.
6. Jangan menggunakan sumpit sendiri
ketika mengambil makanan untuk bersama
ketika makan bersama, usahakan untuk
tidak mengambil makanan menggunakan sumpit sendiri. Hal ini dilakukan agar
orang lain tidak merasa jijik karena sumpit tersebut sudah bekas mulut. Oleh
sebab itu anda harus menggunakan sumpit atau alat yang disediakan.
7. Ucapkan Itadakimasu dan Gochiu-sama
ketika akan dan selesai makan
Mengucapkan Itadakimasu dan Gochiu-sama sangatlah
dianjurkan ketika makan selama di
Jepang. Keduanya, masing – masing memiliki arti mari makan dan terima kasih
untuk makanannya. Mempelajari bahasa Jepang sederhana tidak ada salahnya untuk
menyenangkan penduduk lokal.
8. Jangan berbicara ketika mulut penuh
Tidak hanya di Jepang. Berbicara saat mulut penuh juga tidak
dianjurkan di Indonesia atau bahkan mungkin seluruh dunia. Selain akan
menyebabkan tersedak, berbicara dengan cara seperti ini juga akan membuat
makanan keluar dari mulut dan anda dianggap tidak menghargai lawan bicara.
Itulah beberapa etika atau tata krama saat
makan di negara Jepang, cukup unik bukan?
0 komentar:
Posting Komentar