Minggu, 09 April 2017

Legenda Fushimi Inari Taisha, Kuil 1000 Gerbang yang Fenomenal


Legenda Fushimi Inari Taisha, Kuil 1000 Gerbang yang Fenomenal

Jepang memang tidak pernah kehabisan tempat wisata budaya. Banyak bangunan – bangunan kuno bersejarah yang bisa dikunjungi salah satunya Kuil Fushimi Inari atau yang biasa disebut dengan Kuil 1000 Gerbang. Kuil ini merupakan salah satu kuil utama dari kuil shinto yang berjumlah sekitar 40.000 kuil Inari yang tersebar di seluruh wilayah Jepang. Hampir setiap turis baik lokal maupun mancanegara pasti mengunjungi salah satu kuil bersejarah ini.
Sama seperti namanya, kuil Fushimi Inari Taisha dibangun pada tahun 711 dengan tujuan untuk memuliakan Inari. Inari sendiri merupakan sebutan untuk Dewa Padi. Kuil ini dipercaya mampu memberi berkah panen bagi produk pertanian, keselamatan dalam bidang transportasi, dan kesuksesan dalam berbisnis. Kuil ini memiliki tempat bernama Oinarisan yang digunakan untuk memuja Inari.
Bagi masyarakat asli Jepang, Oinarisan merupakan tempat untuk memohon dan berdoa demi kebaikan hidup sehari – hari. Oleh sebab itu kuil ini menjadi bagian yang sangat melekat dengan kehidupan orang – orang Jepang.
Pemerintah Jepang juga sudah menetapkan aula utama dari kuil Fushimi Inari sebagai warisan budaya. Perlu juga anda ketahui bahwa kuil utama yang bisa dilihat sekarang adalah bangunan kuil yang baru dibangun pada tahun 1499 yang merupakan hasil rekonstruksi bangunan lama yang menjadi korban Perang Onin pada tahun 1467 – 1477. Saat itu kuil Fushimi Inari terbakar habis akibat perang tersebut.
Meskipun pemerintah Jepang telah menetapkan aula utama kuil ini sebagai warisan budaya, namun bagian kuil yang paling ikonik dan terkenal di kalangan wisatawan adalah jalur pendakian Gunung Inari (tempat kuil utama) yang memiliki 10.000 gerbang atau torii.
Konon, torii atau gerbang ini sudah dibangun sejak abad ke – 17 dan menjadi tradisi sejak saat itu. Uniknya, tradisi tersebut masih terjaga hingga kini dan sekarang siapa saja bisa melakukan donasi untuk pembangunannya.
Umumnya, orang – orang yang memberikan donasi ini adalah pemilik sebuah perusahaan – perusahaan baik kecil atau besar sebagai tanda terima kasih atas kesejahteraan dan kemakmuran yang didapatkan. Selain itu donasi tersebut juga dimaksudkan sebagai bentuk harapan akan datangnya nasib baik di masa depan bagi dirinya dan usahanya.
Di kuil bersejarah ini, banyak terdapat patung – patung rubah atau biasa disebut Kitsune. Menurut legenda rubah – rubah tersebut merupakan rubah pembawa pesan Inari.
Nah, jika anda sedang berlibur dan mengunjungi kuil Fushimi Inari ini, jangan lupa untuk menulis Ema. Ema adalah sebuah papan kayu kecil yang dibuat dengan tujuan agar orang dapat menuliskan permohonan dan dipercaya oleh para penganut Shinto sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pesannya kepada para dewa.
Setelah selesai menulis Ema, selanjutnya Ema akan digantung di tempat khusus yang sudah disediakan di area kuil. Ada dua jenis Ema yang tersedia di kuil Fushimi Inari, yakni Ema berbentuk torii dan ema berbentuk wajah rubah.
Bagi anda yang ingin mengunjungi Fushimi Inari Taisha, aksesnya cukup mudah. Anda hanya butuh 5 menit perjalanan dari stasiun JR Kyoto dari JR Nara Line. Stasiun JR Inari terdapat di pemberhentian kedua setelah JR Kyoto dengan biaya hanya 140 Yen sekali jalan. Selain aksesnya yang sangat mudah, untuk masuk ke tempat bersejarah di Jepang ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis.

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Copyright © WANDERLUST | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑