Legenda Fushimi Inari Taisha, Kuil 1000 Gerbang
yang Fenomenal
Jepang memang tidak pernah kehabisan tempat
wisata budaya. Banyak bangunan – bangunan kuno bersejarah yang bisa dikunjungi
salah satunya Kuil Fushimi Inari atau yang biasa disebut dengan Kuil 1000
Gerbang. Kuil ini merupakan salah satu kuil utama dari kuil shinto yang
berjumlah sekitar 40.000 kuil Inari yang tersebar di seluruh wilayah Jepang.
Hampir setiap turis baik lokal maupun mancanegara pasti mengunjungi salah satu
kuil bersejarah ini.
Sama seperti namanya, kuil Fushimi Inari Taisha
dibangun pada tahun 711 dengan tujuan untuk memuliakan Inari. Inari sendiri
merupakan sebutan untuk Dewa Padi. Kuil ini dipercaya mampu memberi berkah
panen bagi produk pertanian, keselamatan dalam bidang transportasi, dan
kesuksesan dalam berbisnis. Kuil ini memiliki tempat bernama Oinarisan yang
digunakan untuk memuja Inari.
Bagi masyarakat asli Jepang, Oinarisan
merupakan tempat untuk memohon dan berdoa demi kebaikan hidup sehari – hari.
Oleh sebab itu kuil ini menjadi bagian yang sangat melekat dengan kehidupan
orang – orang Jepang.
Pemerintah Jepang juga sudah menetapkan aula
utama dari kuil Fushimi Inari sebagai warisan budaya. Perlu juga anda ketahui
bahwa kuil utama yang bisa dilihat sekarang adalah bangunan kuil yang baru
dibangun pada tahun 1499 yang merupakan hasil rekonstruksi bangunan lama yang
menjadi korban Perang Onin pada tahun 1467 – 1477. Saat itu kuil Fushimi Inari
terbakar habis akibat perang tersebut.
Meskipun pemerintah Jepang telah menetapkan
aula utama kuil ini sebagai warisan budaya, namun bagian kuil yang paling
ikonik dan terkenal di kalangan wisatawan adalah jalur pendakian Gunung Inari
(tempat kuil utama) yang memiliki 10.000 gerbang atau torii.
Konon, torii atau gerbang ini sudah dibangun
sejak abad ke – 17 dan menjadi tradisi sejak saat itu. Uniknya, tradisi
tersebut masih terjaga hingga kini dan sekarang siapa saja bisa melakukan
donasi untuk pembangunannya.
Umumnya, orang – orang yang memberikan donasi
ini adalah pemilik sebuah perusahaan – perusahaan baik kecil atau besar sebagai
tanda terima kasih atas kesejahteraan dan kemakmuran yang didapatkan. Selain
itu donasi tersebut juga dimaksudkan sebagai bentuk harapan akan datangnya
nasib baik di masa depan bagi dirinya dan usahanya.
Di kuil bersejarah ini, banyak terdapat patung
– patung rubah atau biasa disebut Kitsune. Menurut legenda rubah – rubah
tersebut merupakan rubah pembawa pesan Inari.
Nah, jika anda sedang berlibur dan mengunjungi
kuil Fushimi Inari ini, jangan lupa untuk menulis Ema. Ema adalah sebuah papan
kayu kecil yang dibuat dengan tujuan agar orang dapat menuliskan permohonan dan
dipercaya oleh para penganut Shinto sebagai salah satu cara untuk menyampaikan
pesannya kepada para dewa.
Setelah selesai menulis Ema, selanjutnya Ema
akan digantung di tempat khusus yang sudah disediakan di area kuil. Ada dua
jenis Ema yang tersedia di kuil Fushimi Inari, yakni Ema berbentuk torii dan
ema berbentuk wajah rubah.
Bagi anda yang ingin mengunjungi Fushimi Inari
Taisha, aksesnya cukup mudah. Anda hanya butuh 5 menit perjalanan dari stasiun
JR Kyoto dari JR Nara Line. Stasiun JR Inari terdapat di pemberhentian kedua
setelah JR Kyoto dengan biaya hanya 140 Yen sekali jalan. Selain aksesnya yang
sangat mudah, untuk masuk ke tempat bersejarah di Jepang ini tidak dipungut
biaya sepeser pun alias gratis.
0 komentar:
Posting Komentar